Senin, 21 Januari 2013 0 komentar

Wohooo!!!! 21 Januari 2012












Kamis, 27 Desember 2012 0 komentar

"Air Bersih.... Riwayatmu Kini"

          Hai perkenalkan, panggil saja aku Amel.. Aku salah seorang mahasiswi yang sedang menuntut ilmu di sebuah Universitas negeri yang ada di kota Yogyakarta. Beberapa waktu yang lalu, kosku.... iya kos, yang notabenenya aku seorang perantau ini terkena banjir. Aneh memang karena pada dasarnya ketika itu hujan tidak terlalu deras, tetapi entah mengapa air naik hingga hampir masuk ke kamar dan aku pun meringkasi semua barang-barangku. Karena waktu itu aku mau kuliah, maka akupun menerjang hujan agar bisa datang ke kampus. Di sepanjang perjalanan menuju kampus, sungguh miris melihat jalanan yang penuh dengan air, padahal di kanan kiri jalan itu terdapat selokan. Ironi memang melihat keadaan ini. Mengapa tidak? Di kota besar keberadaan air memang kurang diperhatikan. Lalu apa yang dapat kita lakukan? Sebagai mahasiswa tingkat pertamapun naluriku tergugah untuk ikut andil menyelesaikan masalah ini.

            Mengapa harus air?
Kebutuhan makhluk hidup akan air tak bisa dipisahkan. Tanpa air, mahluk hidup di muka bumi ini akan mati. Bagi tubuh manusia, air merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat penting. Air berfungsi sebagai sumber asupan mineral, mengatur suhu tubuh, pembentuk cairan darah, pembentuk sel, dan melancarkan pencernaan.
Setiap hari, rata-rata manusia memerlukan asupan air sebanyak dua liter, kekurangan air, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, gangguan pergerakan otot, hingga kematian. Kurang minum air juga dapat mengakibatkan sejumlah penyakit, antara lain gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih.
Penggunaan air untuk mandi, cuci, kakus (MCK) juga penting diperhatikan. Seseorang bisa terkena penyakit kulit, diare, keracunan, dan meninggal akibat penggunaan air tercemar. Riset WHO pada 2006 menunjukkan dalam satu dekade terakhir, rata-rata 50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berkaitan dengan air tak bersih.

Selasa, 25 Desember 2012 0 komentar

Kalian.. "The best Partner ever"

Aaaaaaak aaaaaak *ikingopooo*
Kalian pernah kan merasakan punya "sese atau beberapa orang" yang mengerti kalian luar dalam?
Selain keluarga.... Selain mungkin "pacar" kalian?
Aku..iya aku.... sudah, sedang dan selalu ingin merasakan hal itu...
Karena aku punya kalian..
Kalian yang selalu ada disetiap detik waktu yang berlalu..

Kisah ini kumulai dari awal SMA
Kami (Oki, Mega, Ais, Uki dan Aku) tidak sengaja dipertemukan karena kami mempunyai "seragam hijau" yang sama 2 tahun lalu.. Iya seragam itu yang mempersatukan kami. Mempersatukan macam macam sifat kami yang sangat berbeda tetapi saling melengkapi..



Senin, 24 Desember 2012 0 komentar

Mein Lieblings-Lehrer ist Herr Marwanta


Halo Ich bin Nissa Amelia Pahlevy. Ich bin 16 Jahre alt. Ich gehe in die SMA. Meine SMA ist SMA Negeri 1 Surakarta. Ich bin 11 Acceleration 2 Klassen. Ich habe Aufgabe von meine Deutchland Lehrerin, sie befehlt wir fur vernichten die Aufgabe von zwei Woche.
Oke, Ich stelle vor Herr Marwanta.
Herr Marwanta ist am 2 September 1966 geboren. Er ist 44 Jahre alt. Er kommt aus Surakarta. Er wohnt in Perum Tiara Ardi E1, Surakarta. Er gestattet von MIPA UGM. Sein hobby sind lernen und lesen buch. Er hat eins Frau und drei kinder. Seine frau ist Frau Wahyuningsih. Seine kinder sind Muhammad Nur Fathoni, Muhammad Fauzi Arrosyid, und Shalsabila Sukma W.
Herr Marwanta ist Lehrer am SMA Negeri 1 Surakarta von 1990. Er unterrichtet eins Fächer : Mathematik. Er hat die Klassen 10 und 12. Er arbeitet sechs Tage pro Woche. Er unterrichtet morgens von 7 bis 13 Uhr oder von 7 bis 16 Uhr.
Herr Marwanta ist Aeltester von Acceleration in SMA Negeri 1 Surakarta. Viele studenten erstaunten mit Herr Mar. Er ist schon, gescheit, familiar, und drolig. Wir, viele studenten lieben Herr Marwanta.
 


0 komentar

Hadirmu


Ku dengar indahnya harmoni melody surga

Saat ku dengar suaramu dengan kedua telingaku

Ku rasakan kehangatan hawa istana

Saat kau menggenggam erat jemariku

Tatapan matamu

Seolah mengusir galau menempa hidupku

Dan hembusan nafasmu

Menyejukkan isi nuraniku

Ku tak tau mengapa kau tercipta sungguh sempurna

Ku tak tau mengapa kau terlahir lebih indah dari permata

Lebih berharga dari semua yang pernah di pandang oleh mata

Dari semua harta yang pernah ada di dunia

Kau bagai dewa yang menemaniku di setiap waktu

Yang selalu buatku kagum dan mencintaimu

Jangan pernah terbesit dalam benakmu untuk mengkhianatiku

Karna bila kau lakukan itu

Saat itulah aku akan kehilangan separuh jiwaku
2 komentar

Contoh Resensi Novel


I. RESENSI NOVEL

Lupus Sang Idola
Oleh : Nissa Amelia Pahlevy

Judul                          : Lupus Kecil “Iiih Takuuut !!”
Pengarang                  : Hilman Hariwijaya dan Boim Lebon
Penerbit                      : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit             : 2001
Dimensi                      : 144 halaman, 18 cm
ISBN                           : 979-655-972-2

            Ekspresif. Ya mungkin hal tersebut yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui seri-seri novel Lupus kecil. Dalam segala seri ceritanya digambarkan dunia anak-anak yang lincah, ceria, menyenangkan dan ekspresif penuh dengan canda serta tawa. Seri novel Lupus kecil pada garis besarnya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Lupus yang terdiri dari Papi, Mami, Lupus, dan adiknya yang bernama Lulu. Walaupun pokok ceritanya mengenai tersebut yang terlihat simple dan sederhana, namun pengembangannya sangat menarik untuk diikuti.
0 komentar

Cahaya Kehidupan


Malam yang tentram

Ibarat selimut berkain kelam

Bintang-bintang bertaburan

Namun aku hanya bisa berikan

Puisi yang mungkin akan kau lupakan

Karena semua tak tertulis abadi

Karena semua Pasti akan mati

Tak akan ada tersisa ketika Akhir Dunia menjemput kita

Syukurilah ketika kita masih ada

Karna hidup sebuah karunia

Bukan setitik bencana

Hidup adalah sebuah anugrah

Jangan pernah kau anggap musibah

Hargailah sesamamu manusia

Berikanlah mereka kasih sayang serta Cinta

Jangan buat mereka putus asa

Namun berikan mereka cahaya kehidupan

Yang kan abadi tersimpan

Dan tak kan pernah terlupakan

 
;