Kamis, 26 Juli 2012

Tanpa Judul :'

Malam ini, aku hanya ditemani boneka shaun dan sarung kesayanganku.. Sayup sayup aku dengar detak jam dinding yang ada dikamarku sambil tetap kunikmati menarikan sepuluh jariku ini diatas tombol tombol keyboard....
Ya, beginilah yang bisa aku lakukan setiap malam, bermain dengan bermacam tombol tombol, semenjak lulus dari SMA ku, masih banyak waktu selagi menunggu masa masuk kuliah.. Oh kuliah? Sepertinya masih sanyat asing ditelingaku saat mendengar kata kata itu, otakku langsung memutar memori dua tahun yang lalu, ketika itu aku baru saja masuk SMA.. Dan memang waktu terasa sangat cepat :'')

Banyak sekali anugerah yang kuterima selama ini. Ya Tuhan memang begitu baik menurutku.. :' tapi, disela sela jemariku terus menari, ada sebuah angin yang mendorong dorong disela dadaku, angin itu menghalangiku bernafas lega.. Sesak di dada.. Mataku mulai panas menahan air yang ingin sekali melewati kedua bola mataku.. Tanganku gemetar.. Dan sarungku pun mulai ku remat remat... Hah AKU RINDU!!!! IYA AKU RINDUUU :'' Entahlah aku sudah tidak kuat untuk membohongiku sendiri :'' AKU RINDU AYAHKU :')



Mungkin aku memang berlebihan, tapi rindu ini memang sedikit menyiksaku walau ibuku sering mengingatkan aku untuk selalu kuat menjalani semua ini... Aku memang harus kuat untuk semua orang yang selalu mendukungku :')

Hah, memoriku berputar kembali ke waktu itu, ya 11 Oktober 2010 dan ketika itu aku baru menginjak kelas 1 SMA... Malamnya ketika 10  Oktober aku asik menikmati tugasku di kamar, yaa mungkin waktu itu jam 10 malam, ayah tiba tiba marah marah denganku, sebenarnya aku ga tau apa sebabnya, dan ga biasanya juga seperti itu.. Ya entahlah apapun itu aku hanya mendengarkan saat ayah marah marah..

Paginya, seperti biasa rumah sangat sibuk. Maklum lah, adik ku satu satunya baru masuk sd kelas 1 waktu itu, agak sedikit sibuk kalau pagi. Jam 6 tepat kami semua sudah siap, ayah mengantar aku dan adik dengan motor kesayanganya ke sekolah. Ya selalu seperti itu setiap hari... Ketika sampai di sekolah adik ku, aku ingat sekali adik kecilku itu grogi karna hari itu hari pertamanya tes tengah semester di sekolah barunya.. Dan sayup sayup aku dengar..

"Yah, doakan aku ya. Adik takut banget sama tesnya" Ucap adk ku sambil mencium tangan ayah

Dengan sedikit tersenyum ayah mengangguk sambil berkata
"Iya dik, ayah selalu doakan yang terbaik buat adik kok, yang penting adik percaya ya. Tenang saja tesnya ga susah. Adik pasti bisa"

"Iya Yah, makasih ya Yah. Assalamualaikum." Jawab adik sambil tersenyum

Ayah langsung memacu kendaraanya menuju sekolahku, dan sesampainya di sekolahku aku langsung turun lalu mencium tangan kanan ayah sambil salam, dan lalu ayah menjawab salamku. Yaa itulah kebiasaan dari kecilku. Dan mungkin itu salam terakhir yang bisa kudengar dari ayah :') Ayah lalu memacu kendaraanya menuju smp nya yg sekaligus menjadi kantornya. Ya ayahku adalah seorang guru ips di sebuah smp negeri di Surakarta....



Dan ini yang ga akan pernah aku lupakan sampai kapanpun...
Siang itu...
Jam 11 tepatnya.. Di kelasku sedang pelajaran Bahasa Indonesia, ketika itu kami disuruh mengerjakan beberapa soal untuk latihan tes semester 1 yang kurang 9 hari lagi...
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kelasku..
Dan semua anak kelas langsung mengarahkan pandanganya ke pintu kelas.. Begitupun aku.

"Ada yang namanya Nissa Amelia?" tanya seorang wanita yang ada dibalik pintu

Dengan kagetnya aku langsung angkat tangan

"Saya bu"

"Oya, keluar dulu ya Nissa, tasnya dibawa sekalian"

Deg....... Rasanya ada yang ga beres.. Tapi sekuat mungkin aku buang pikiran itu, jauh...

Aku pun keluar kelas dengan agak deg deg an.. Ternyata wanita itu adalah guru BP ku, dan mengajak ku ke ruang BP. Tidak henti hentinya pikirranku bertanya tanya.. Mengapa? Aku salah apa? Aku melakukan apa sampai dibawa ke BP?

Dan aku terus bertanya ke bu guru tp bu guru selalu bilang "Gapapa kok, ada sodara aja yang mau jemput" Sambil memegangi punggungku. Aku tahu maksudnya mungkin untuk menenangkanku...

Sampai di ruang BP, aku tambah gemetar ternyata ada om dan tanteku.. Aku tau saat  mereka melihatku, ada sesuatu yang disembunyikan. Tapi sorot mata mereka tidak bis bohong. Dan aku yakin pasti ada yang tidak beres.........

Om dan tanteku langsung mengajakku keluar dari ruang BP.. Aku tak berhenti bertanya kenapa om? Apa yang terjadi tante? Kenapa?? Om dan tanteku hanya diam ya diam. Tapi mereka menangis di sepanjang lobby, Mereka hanya bilang

"Ayah"

"Iya kenapa Ayah?? Kenapa??????" Aku berhenti sambil menggenggam tangan tanteku

"Ayah ga ada....................."

Deg............ Petir Bom Meledak menjadi satu... Entah apa rasanya saat itu yang jelas aku langsung teriak dan menangis sepanjang lobby dan parkiran....

Semua orang melihatku, entah biarlah pikirku....

Tante berusaha menenangkan aku... Om juga tapi yang ku ingat saat itu air mata mereka terekam jelas oleh mataku..

"Ayah kenapa?????"

"Gapapa, tadi katanya badanya gaenak. Tapi waktu dibawa ke RS udah ga ada......"

Seragamku basah oleh air entah itu air apa.. Aku hanya diam di sepanjang perjalanan.. Lalu aku langsung teringat ibu dan adik ku

"Mama gimana tante? Adik gimana???"

"Mama tegar kok Mel, Adik mu juga. Kmu harus lebih tegar harus lebih kuat untuk mama dan adikmu.. Doakan saja ayahmu, Mel" Kata tante lirih.

Itu yang selalu aku ingat sampai sekarang....... Aku memang harus kuat :'



Di gang depan rumah ada bendera merah..... Ya rasanya seperti cerita di sinetron yang kulihat menjadi nyata....... Semuanya seperti mimpi. Apalagi ketika sampai di depan rumah.. Banyak orang yang ada di rumah, aku sudah tidak kuat lagi rasanya berjalan ke rumah..

Waktu aku masuk rumah........ Ayah dikerubungi oleh saudara2 ku.. Tapi semua menepi ketika aku masuk dan sepertinya memang memberiku tempat untuk aku..
Aku datang ke tempat ayah dan memandangi sambil otakku berpikir apakah ini hanya mimpi..

Ga sampai 5 menit, aku langsung ke kamar belakang dan langsung teriak sambil menangis keras.. Semua orang berusaha menenangkanku tapi gagal, aku tak menghiraukan siapapun saat itu.. Yang kupikirkan hanya wajah adik ku yang masih sangat kecil waktu itu. Aku tidak tega jika adik ku yang sangat kecil harus menerima ini..... Hampir sejam aku sesenggukan di kamar, lalu ibuku datang dan langsung memeluk ku.. Yaa ibu memang terlihat tegar, tapi aku tahu bagaimana perasaanya..

"Sudah gausah nagis terus, didoakan saja ya Kak, hayo sudah adzan lho, sana shalat dulu"

Ngga habis pikir, ibu bisa setegar itu.. Aku langsung berhenti dan ambil air wudu..

Sampai akhirnya teman teman datang dan aku mulai agak tenang ketika itu, yang aku ingat dari mereka adalah...

"Tetep semangat ya Mel, semesteran seminggu meneh lho. Buktik ke nek kowe isoh ya"

Aku hanya mengangguk dan entah apa yang aku pikirkan............

Semenjak saat itu aku selalu berpikir, lalu bagaimana sekolahku? bagaimana sekolah adik ku? dia masih sangat kecil... Masa depanya masih sangat panjang....... Lalu tanpa tulang punggung keluarga, apa kami bisa melanjutkan hidup ini? Apa bisa??? Pertanyaan itu yang selalu muncul di pikiranku........

Tapi lama kelamaan, aku yakin Tuhan tahu yang terbaik untuk umatnya. Kami pasti bisa pasti!! Buktinya sekarangpun kami bisa :')

Aku hanya ingin membuatmu bangga dengan kerja keras kami Yah, walau tidak bersama kami untuk berjuang. Kami yakin Ayah selalu sayang kami dan begitupun kami selalu menyayangimu, Yah....:''

Terimakasih untuk semua yang telah Ayah berikan, doakan selalu kami dari sana ya Yah, begitupun kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu :'



Hahhhhh mulai lemas jemariku menuliskan kata di tombol ini, basah bekas ku usap air yang tak berhenti menetes selama menulis ini....... Tapi paling tidak sedikit rinduku terobati... :'' Selamat malam

0 komentar:

Posting Komentar

 
;